Jumat, 13 Maret 2015

Penyusunan Laporan PTK



Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) - Dalam melakukan penyusunan suatu laporan penelitian dalam hal ini guru pelaksana tindakan kelas sudah merasa puas dengan siklus itu, tentu saja langkah berikutnya tidak lain adalah menyusun laporan kegiatannya. Membuat karya tulis ilmiah laporan penelitian sebetulnya akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan menulis artikel, karena lahan tulisan akan sudah dipenuhi dengan penjelasan tentang tindakan dengan siklusnya. Pada akhir tulisan tinggal disampaikan hasil penelitian, yaitu keberhasilan yang diperoleh dan hambatan atau kesulitan dalam pelaksanaan, dan kemudian ditutup dengan rekomendasi atau saran.

Sistematika laporan penelitian tidak jauh berbeda dengan laporan penelitian yang lain. Satu hal yang sangat dicermati oleh penilai KTI dalam membuat laporan penelitian tindakan kelas adalah bagaimana siklus dilaksanakan, dan penjelasan tentang proses yang berlangsung.

Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh guru ketika mengusulkan kenaikan jabatan Golongan IV/a ke atas adalah melupakan atau tidak mengganggap penting uraian tentang bentuk tindakannya. Dalam penyajiannya, guru sebetulnya belum mengemukakan ide atau gagasan tindakannya. Bab II baru menyampaikan dukungan teori, belum dapat dengan jelas mengemukakan idenya. Apabila laporannya hanya seperti ini, pasti KTI-nya ditolak karena guru belum menjelaskan alur yang dilaksanakan dalam tindakannya.

Demikian juga ketika guru menggunakan pendekatan lain, misalnya metode sosiodrama. Dalam bab II guru sudah lengkap menjelaskan teori metode sosiodrama tersebut, tetapi di bab III tidak dijelaskan implementasi riil yang dilakukan.

Yang perlu diingat dalam penyusunan laporan PTK

Uraian tentang model tindakan tidak cukup hanya di bab II –kajian pustaka atau teori, tetapi harus dijelaskan pula di bab III –metodologi atau metode penelitian. Di bab IV dibahas lagi bagaimana kenyatan yang dilakukan.

Kesalahan umum yang lain adalah uraian yang ada belum menggambarkan peristiwa yang sesungguhnya terjadi, tetapi seolah-olah yang digambarkan merupakan khayalan, bukan realita. Dalam hal ini peneliti sudah menjajaki kemungkinan tindakan dengan terlebih dahulu melakukan eksperimen, agar diketahui metode mana yang unggul dan akan diimplementasikan dengan penelitian tindakan.

Berikut adalah sebuah contoh laporan PTK yang membingungkan, tetapi sekaligus menggelikan

Peneliti mengambil 4 kelas sebagai polulasi untuk dijadikan penelitian dalam data laporan penelitiannya. Dikarenakan masing-masing kelas ada 40 orang, maka jumlah populasi 4 x 40 = 160 orang. Peneliti mengambil sampel 25% atau 25% x 160 = 40 orang. Peneliti menggunakan eksperimen untuk menguji keampuhan metode A dan B. Dari kelas A dan B, 20 orang diajar dengan metode diskusi, dari kelas C dan D, 2 orang diajar dengan metode tugas. Hasil dari dua kelompok itu diuji dengan t-test.

Dari cerita tersebut jika hanya dipahami secara selintas saja seolah-olah apa yang dilaporkan peneliti menggambarkan sebuah kegiatan yang benar. Namun apabila dicermati, tampak keanehannya. Bagaimana mungkin mengambil 10 orang per kelas untuk diajar dalam dua kelompok. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah 1) bagaimana realita mengajar dua kelompok itu, apa di kelas khusus? 2) apa dilaksanakan di luar jam pelajaran? 3) ketika dua kelompok itu diajar dalam bentuk eksperimen, lalu siswa yang lain diapakan?

Dengan gambaran contoh laporan PTK tersebut dapat diketahui bahwa sebetulnya peneliti tidak melakukan apa-apa, tetapi melaporkan khayalannya, seolah-olah melakukan penelitian eksperimen. Dari contoh tersebut guru peneliti dapa mengambil manfaat bahwa penliaian terhadap laporan penelitian bukan hanya asal-asalan, tetapi benar-benar dicermati dan dibayangkan bagaimana pelaksaan penelitian yang sebenarnya oleh tim penilai angka kredit.
Lokasi: Indonesia

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html