Selasa, 10 Maret 2015

Penelitian Tindakan Kelas


PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Latar Belakang Penelitian Tindakan Kelas

Pada tahun 1980 Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) berhasil merumuskan persyaratan kemampuan bagi guru. Menurut P3G, ada sepuluh kemampuan yang diperlukan bagi seorang guru yang profesional. Meskipun demikian, dijelaskan pula oleh P3G bahwa bukan hanya kemampuan profesional yang diperlukan bagi seorang guru yang sangat diidamkan, melainkan diperlukan juga kemampuan lain, yaitu kemampuan pribadi dan kemampuan sosial. Secara keseluruhan tiga kemampuan tersebut dikenal dengan sebutan “Tiga Rumpun Kompetensi Guru”, dan kemampuan yang terkait dengan profesi guru disebut “Sepuluh Kompetensi Profesional Guru”.

Dalam Standar Nasional Pendidikan (2005), sepuluh kompetensi tersebut disempurnahkan menjadi empat kompetensi, yaitu 1) kepribadian, 2) profesional, 3) kependidikan, dan 4) sosial. Penyempurnaan tersebut dilakukan karena dari pengamatan praktik sehari-hari terkesan bahwa dalam mengajar, guru cenderung mengutamakan mengajar secara mekanistik, dan agak melupakan tugas mendidik.

Diantara butir dari kompetensi profesional guru tersebut yang langsung terkait dengan kebutuhan para guru untuk promosi kenaikan pangkat dan jabatan mulai dari golongan IVa ke atas sesuai dengan yang lama adalah kompetensi profesional, yaitu kemampuan melakukan penelitian sederhana dalam rangka meningkatkan kualitas profesional guru, khususnya kualitas pembelajaran.

Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Di antara jenis penelitian tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya sendiri sudah dapat ditebak, bahwa dalam penelitian tindakan terdapat kata tindakan, artinya dalam hal ini guru melakukan sesuatu. Arah dan tujuan penelitian peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan (jadi bukanlah kepentingan guru).

Dikarenakan tindakan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka harus berkaitan dengan pembelajaran. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas ini harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran. Namun demikian, ada hal yang sangat perlu dipahami bahwa penelitian tindakan kelas bukan sekedar mengajar seperti biasanya, tetapi harus mengandung satu pengertian, bahwa tindakan yang dilakukan didasarkan atas upaya meningkatkan hasil, yaitu lebih baik dari sebelumnya. Ide yang dicobakan dalam penelitian tindakan harus cemerlang dan guru sangat yakin bahwa hasilnya akan lebih baik dari biasanya.
Lokasi: Indonesia

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html